Riwayat BLK Don Bosco – Sumba

Salesian Don Bosco

Kongregasi Salesian Don Bosco (SDB) merupakan sebuah kongregasi para imam dan bruder yang didirikan oleh Santo Yohanes Bosco di Turin pada tahun 1859. Tujuan utama pendirian Serikat Salesian Don Bosco adalah melayani kaum muda terutama mereka yang miskin dan diabaikan oleh masyarakat atau kaum muda yang mengalami kemiskinan dan ketidakadilan struktural. Wujud nyata pelayanan para Salesian terutama dalam bidang pendidikan, khususnya dalam bidang teknik, telah ada di 132 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Walaupun Kongregasi Salesian Don Bosco telah masuk ke Indonesia pada tahun 1985 dan sudah mulai berkarya di Jakarta, namun baru memulai pelayanan di Sumba pada tahun 2002 atas undangan dari Mgr Kherubim Parera, SVD. Salesian Don Bosco mempunyai tugas untuk mengembangkan Sekolah Pertukangan Budi Daya Weetebula.

Sekolah Pertukangan

Pada tahun-tahun sebelum para Salesian hadir di Sumba, Sekolah Pertukangan Budi Daya merupakan satu-satunya sekolah pertukangan di Kabupaten Sumba Barat Daya. Sekolah Budi Daya, melayani para siswa yang mayoritas kurang mampu dari seluruh Sumba. Meskipun mereka kurang mampu secara finansial, namun mereka memiliki minat yang kuat untuk memiliki keterampilan di bidang teknik khususnya pembuatan mebel.

Dalam rangka mengembangkan sekolah ini, Salesian mengubahnya menjadi Balai Latihan Kerja dengan menambah beberapa jurusan yang diperlukan. Selain itu sejak tahun 2005 juga dilakukan perpindahan tempat ke Desa Weepangali.

BLK DON BOSCO “BUDI DAYA”

Seiring perjalanan waktu maka ditambahlah keterampilan lain yang juga dirasa perlu untuk mendukung pembangunan di Pulau Sumba pada umumnya dan Kabupaten Sumba Barat Daya pada khususnya.

Kursus atau Pelatihan keterampilan yang tersedia antara lain: Listrik, Instalasi, AC, Sepeda Motor, Mebel, Komputer dan Las, walau demikian kami berusaha memenuhi kebutuhan keterampilan yang di perlukan.

 

Alamat dan Lokasi             Ke Beranda