Berbagai pemutus dan pengaman yang pada sistem kelistrikan yang pada umumnya digunakan yaitu : MCB, MCCB dan ACB. yang dari segi bentuk, kekuatan pemutusnya, dan cara pemasangannya memiliki perbedaan.Mungkin masih banyak diantara kita yang masih bingung dalam memilih pemutus dan pengaman apa yang cocok digunakan dalam suatu instalasi atau rangkaian, apakah MCB, MCCB atau ACB, dan biasanya untuk pemasangan MCB, MCCB dan ACB ditentukan dengan melihat rating arus dari alat pemutus tersebut. berikut perbedaan antara MCB, MCCB dan ACB
MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah alat pengaman yang memiliki ukuran atau bentuk yang kecil berfungsi untuk mengamankan terhadap arus hubung singkat (konsleting) dan beban lebih. Arus hubung singkat (konsleting) adalah arus yang terjadi apabila kabel fasa dan kabel netral terhubung tanpa adanya beban, hal ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kebakaran dan kerusakan, oleh sebab itu MCB berfungsi untuk mengamankannya dengan cara MCB akan trip. MCB juga berfungsi sebagai pengaman terhadap beban lebih (Over Current), beban lebih terjadi akibat pemakaian beban listrik yang secara berebihan seperti pemakaian alat-alat elektronik, lampu, motor listrik dan yang lainnya yang hidup secara bersamaan, sedangkan rating atau batas arus MCB tidak sesuai dengan arus beban yang diterima.Batasan arus listrik terdapat pada tulisan yang tertera pada MCB tersebut, misalnya MCB tertulis 2A berarti MCB akan memutus rangkaian saat arus yang dialiri melebihi 2 A. Berikut adalah keterangan nameplate dari MCB
Kemampuan hantar arus maksimal MCB hanya sekitar 63 A, lebih dari itu digunakan pemutus dan pengaman lain seperti MCCB atau ACB.
MCB memiliki jumlah kutub (pole) yang berbeda-beda yaitu MCB 1P, MCB 2P, MCB 3P. dan MCB juga dapat digunakan untuk beberapa pilihan tegangan seperti 220 Vsampai 400 V. MCB pada umumnya digunakan untuk pengaman rumah, sebagai pengaman rangkaian kontrol dan lampu-lampu.
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) alat pemutus dan pengaman rangkaian yang berbentuk kotak atau persegi. MCCB berfungsi sebagai pemutus dan pengaman listrik secara otomatis apabila arus melebihi kapasitas maksimal MCCB tersebut
Kemampuan Hantar Arus (KHA) maksimal mencapai 1000A. Beberapa model MCCB memiliki kelebihan, yaitu dilengkapi dengan selektor pilihan batas arus maksimal MCCB untuk mengatur berapa presentase batasan arus untuk MCCB terputus.
MCCB dapat digunakan untuk berbagai jenis tegangan listrik, Low Voltage (LV) sampai MV (Mediu Voltage). MCCB juga digunakan untuk keperluan sistem kelistrikan industri dengan daya yang cukup besar (3 fasa), yang memerlukan kapasitas pemutus yang lebih besar
ACB (Air Circuit Breaker)
ACB kepanjangan dari Air Circuit Breaker dapat diartikan alat yang berfungsi sebagai pemutus rangkaian dan memanfaatkan Udara untuk meredam busur api saat ACB dinyalakan.
ACB tak hanya sebagai pemutus dan penghubung rangkaian listrik, ACB memliki kemampuan memutus secara otomatis saat dibebani dengan arus yangmelebihi kapasitas maksimal ACB tersebut. ACB memliki fungsi lainnya, yaitu dilengkapi dengan :
- UVT (under Voltage Trip) yang berfungsi untuk memberikan perlindungan pada saat tidak ada tegangan listrik maka ACB tidak dapat dioperasikan.
- CC (Closing Coil) yang berfungsi untuk menyalakan ACB secara otomatis
Kemampuan hantar arus ACB mencapai 6000A. ACB juga dilengkapi dengan selektor pilihan batas arus maksimal ACB, dengan selektor ini dapat diatur beberapa presentase batasan arus maksimal untuk ACB trip/terputus.
ACB dapat dipergunakan untuk tegangan rendah dan tegangan menengah. Pengoprasian pada bagian mekanik ACB dapat dilakukan dengan bantuan selenoid motor maupun pneumatik
Perlengkapan lain yang sering diintegrasikan dalam ACB adalah : Over Current Relay (OCR), Under Voltage Relay(UVR)
Penggunaan ACB untuk tegangan Low Voltage sampai High Voltage yang biasanya digunakan untuk daya yang cukup besar.